04 Juni 2012

Mengenali Tangisan Bayi


Bagi orangtua baru, mendengar bayinya menangis terkadang membuat bingung bahkan pada saat-saat tertentu akan membuat senewen. Bagaimana tidak? Berbagai cara dilakukan untuk menenangkan namun tangisan tak kunjung reda. Lalu mengapa bayi menangis? Karena menangis merupakan satu-satunya cara bayi berkomunikasi menyampaikan keinginan dan perasaannya. Untuk mengetahui dengan tepat apa yang ingin dikomunikasikan, kita perlu mengecek beberapa hal berikut yang biasanya merupakan beberapa alasan bayi menangis, yaitu :
·         Lapar
Tangisannya biasanya akan berlangsung terus-menerus, iramanya teratur, lama-kelamaan bertambah keras
·         Minta ganti popok
Tangisannya mirip tangisan lapar, namun beberapa bayi tidak menangis meskipun basah, maka periksalah popok bayi secara berkala
·         Kedinginan atau kepanasan
Tangisannya terdengar seperti rintihan. Oleh karena itu jangan membungkus bayi terlalu rapat dan pakaikan selalu dengan baju yang nyaman
·         Minta digendong dan dipeluk
Karena bayi suka digendong, maka tangisannya adalah untuk menarik perhatian orangtua agar digendong
·         Kelelahan
Bayi kelelahan dapat dilihat dari bayi akan mengusap-usap mata atau telinganya.
·         Stimulus yang berlebihan
Berada dalam situasi yang terlalu banyak orang atau berada dalam lingkungan baru bisa membuat bayi tidak nyaman. Bawalah ke tempat agak sepi dan batasi jumlah orang yang akan menggendong bayi
·         Bosan
Bosan dapat terjadi karena rutinitas. Oleh karena itu variasikan kegiatan dan ajak bayi ikut serta dalam aktivitas kita.
·         Sakit
Tangisannya terdengar keras, sambil menahan napas sebentar karena rasa tidak enak, melengking tinggi. Anda dapat segera membawa ke dokter untuk memastikan sakitnya.
·         Kolik
Jika bayi menangis kesakitan, muka kemerahan, perut tegang, menarik-narik kaki, mengepalkan tangan, kemungkinan bayi menderita kolik. Kolik adalah keadaan ketika bayi menangis dalam tigas jam sehari atau tiga hari per minggu. Tenangkan dengan digendong, diayun, diusap punggungnya, namun bila sakit berlanjut bawalah ke dokter secepatnya.
Menangani bayi menangis usahakan selalu bersikap tenang, tidak panik atau putus asa. Jika perlu meminta bantuan pasangan atau pengasuh lain untuk ikut menenangkan bayi ketika kita merasa sudah kelelahan. Karena jika lelah bisa membuat kita bersikap tidak tenang yang akan mempengaruhi bayi juga. 

Sumber : Buku Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan, Penulis dr. Suririnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar